Ayah? Engkau Malaikat Tak Bersayap
Ayah memang tidak pernah mengandungmu, tapi dalam darahmu mengalir darahnya. Engkau anak kandungnya, orang yang paling dicintainya. Ayah memang tidak pernah melahirkanmu, tapi senyum manisnyalah yang pertama kali engkau lihat ketika terlahir di dunia. Engkau kebahagiaannya, sumber tawa dan juga tangisnya. Ayah memang tidak pernah menyusuimu, tapi dari jerih payah keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu. Engkau energi kehidupannya, salah satu alasan terbesarnya untuk terus hidup. Ayah memang tidak pandai menina-bobokanmu agar kau tertidur, tapi dialah yang menjamin kau tetap aman dalam lelapmu. Engkau adalah amanah Allah, titipan berharga yang dijaga dengan taruhan nyawanya. Ayah memang tidak menggendongmu selama ibumu, mendekapmu seerat ibumu, tapi yakinlah ia akan menjadi orang terakhir yang terus berdiri mencintaimu, disaat semua orang beranjak meninggalkanmu. Engkau bagian dari raganya, permata di dalam hatinya. Ayah tidak pernah kau lihat menangis, bukan kar...